Karaktersopan santun perlu dibentuk agar siswa mampu menerapkannnya dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter ini bisa dilakukan menggunakan beberapa hal diantaranya yaitu : Pembudayaan sopan antun di rumah dapat dilakukan melalui peran orang tua dalam mendidik anaknya. Orang tua dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
PalantaLanggam - Apakah yang dimaksud dengan sopan santun ?. Sopan santun adalah cara seseorang bersikap dalam pergaulan. Bergaul artinya berhubungan dengan orang lain. Sopan santun dalam pergaulan dapat diartikan sebagai cara seseorang bergaul dalam berhubungan dengan orang lain. Sopan santun sering disebut tatakrama, yaitu adat istiadat yang baik. Sopan santun sangat penting dalam pergaulan. Dengan sopan santun yang baik seseorang akan punya banyak teman. Ia akan disenangi banyak orang. Pergaulan menurut adat minangkabau terkenal sangat halus dan tinggi. Halus dan tinggi maksudnya adalah memiliki nilai-nilai yang sangat luhur dan penuh dan menjaga pergaulan dalam adat Minang seperti Nak aluih baso jo basi, Nak luruih rantangkan tali, Nak tinggi naikkan budi, Nak kayo kuek mencari. Dalam mengatur sopan santun, adat minangkabau berpangkal kepada budi, yaitu budi yang tulus dan ikhlas. Budi mendapatkan tempat yang utama dalam pergaulan hidup beradat. Seperti pantun di bawah ini “Pulau pandan jauah di tangah, Di baliak pulau angso duo. Hancua badan dikanduang tanah, Budi baiak dikanang juo “ Nak aluih baso jo basi maksudnya adalah, kalau berbincang-bincang jangan dengan cara kasar. Teatpi bertuturlah dengan bahasa yang halus dan lemah lembut. Dalam pergaulan kita perlu menjaga perasaan orang lain. Bila tak pandai menjaga perasaan orang lain, orang lain akan tersinggung, orang lain akan marah. Salah satu cara untuk menjaga perasaan orang lain adalah dengan bertutur kata dengan sopan, dengan halus dan lemah-lembut. Kita perlu memilki tatakrama atau sopan santun yang memilki tingkah laku dan tutur kata yang baik. Kita harus pandai meletakkan sesuatu pada tempatnya. Dalam hidup kita perlu bergaul. Kita perlu berhubungan dengan orang lain, karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa pertolongan orang lain. Kita saling membutuhkan, karena itu, pergaulan harus selalu dijaga. Untuk menjaga pergaulan agar tetap baik, basa-basi memang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sopan snatun sangat penting bagi orang Minangkabau, karena orang Minang suka meranatu. Tentunya ia banyak bergaul dengan orang lain. Agar orang banyak senang, bergaul bisa harmonis, seseorang harus bisa bertutur kata dengan halus dan lemah lembut. Seperti yang tergambar pada pantun dibawah ini Nan kuriak kundi, Nan merah sago, Nan baiak budi, Nan indah baso. Rasa malu adalah bentang bagi sopan santun dalam pergaulan. Dengan adanya rasa malu, orang merasa perlu memakai pakaian untuk menutup aurat. Dengan adanya rasa malu, seseorang berusaha untuk bersikap sopan. Dengan adanya rasa malu, seseorang segan untuk berbuat jahat. Dalam adat Minangkabau juga disebutkan “Malu surang, malu basamo.” Artinya, meskipun seseorang yang berbuat hal yang memalukan, seleuruh kaumnya ikut merasa malu. Jadi, orang lain akan merasa malu meskipun yang berbuat kesalah hanya satu orang. Sebaliknya, jika sesorang anak tampak sangat soapn, pintar, rajin, dan pandai bergaul, semua orang akan memuji-muji orang tuanya, mamaknya, temannya, dan para kerabatnya ikut bangga dengan sifat baiknya. Baso jo basi memang penting dalam pergaulan sehari-hari. Seperti telah dikatakan, bahwa kita tak bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain, maka orang lain harus selalu dijaga agar tetap baik. Untuk menjaganya hubungan inilah perlunya basa-basi. Orang lain tidak tahu sopan-santun akan dibenci orang. Kalau orang-orang sudah membenci, maka kita akan tersisih dalam pergaulan. Sebaliknya, orang yang pandai berbasa-basi akan disayangi banyak orang. Basa-basi dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya diperlukan dalam pergaulan dengan teman-teman. Basa-basi juga perlu dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam adat minangkabau, semua ini punya aturan sendiri-sendiri. Misalnya, dalam berutur kata kepada ayah dan ibu haruslah dengan bahasa yang sopan. Janganlah berkata dengan nada dan suara yang keras. Begitu juga terhadap orang lain yang lebih tua dari kita. Kepada orang yang lebih kecil kita harus bisa memperlihatkan rasa kasih sayang. Kepada orang sesama besar kita perlu memperhatikan sikap yang akrab dan suka bersahabat. Dalam minangkabau terdapat kato nan ampek, diantaranya yaitu Kato mandaki, yaitu cara bertutur kata kepada orang yang lebih besar. Kato mandata, yaitu cara berutur untuk sesama besar. Kato manurun, yaitu cara bertutur kata dengan orang yang lebih kecil dari kita. Kato malereng, yaitu cara bertutur kata dengan sumando atau besan, dan orang lain yang disegani. Baso-basi juga tergambar dalam undang-undang pergaulan masyarakat Minangkabau yaitu “Baso jo basi, hereng jo gendeng, Alek bapanggie, mati bajirambok, Nan kayo tampek malayang’ Nan pandai tampek baguru, Nan cadiak lawan baiyo Nan tuo dihormati, Nan ketek dikasihi, Samo gadang bao bakawan”. Jadi baso-basi tidak hanya bertutur bahasa baik saja, tetapi juga berbuat baik, misalnya meringankan beban orang lain yang sedang kesusahaan. Di Minangkbau, jika kita makan dikedai, biasanya kita tidak langsung makan atau minum. Kita perlu basa-basi kepada orang lain yang ada disitu, terutama yang dekat dengan tempat duduk kita. Kita terlebih dahulu menyapa orang itu sambil mengajaknya makan. Orang minang sangatlah terkenal dengan sopan-santunnya, karena orang minang banyak yang pergi merantau. Dan orang minang berpandai-pandai hidup di negeri orang dengan berpandai-pandai sopan terhadap orang lain. Dan berpandai-pandai basa-basi kepada orang lain. Osh *Mahasiswi Sastra Minangkabau, Universitas Andalas
Berdasarkanastrologi, ada 4 zodiak cewek yang dikenal sangat bisa bersikap sopan santun pada orang lain. Berdasarkan astrologi, ada 4 zodiak cewek yang dikenal sangat bisa bersikap sopan santun pada orang lain. Senin, 13 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
Hal yang Dimaksud dengan Pergaulan adalah Kehidupan Bermasyarakat, Foto Unsplash/Duy Pham Di era globalisasi ini, kita harus pandai-pandai di dalam bergaul. Jangan sampai terjerumus ke dalam pergaulan berbahaya yang dapat mengancam masa depan. Hal yang dimaksud dengan pergaulan adalah kehidupan bermasyarakat, sehingga pergaulan memang dibutuhkan di dalam kehidupan begitu, kita tidak mungkin menghindari pergaulan, tetapi harus selektif dan cermat di dalam memilih lingkungan pergaulan, sehingga tidak terjerumus ke dalam bahaya masa depan yang yang Dimaksud dengan Pergaulan adalah Kehidupan Bermasyarakat Hal yang Dimaksud dengan Pergaulan adalah Kehidupan Bermasyarakat, Foto Unsplash/Kylie Lugo Melansir buku Aturan Sopan Santun dalam Pergaulan, Sri Widayati, 202029, pergaulan adalah hubungan sosial antar manusia yang berlangsung di dalam jangka waktu yang relatif lama, sehingga saling memengaruhi satu sama lain. Agar tercipta pergaulan yang baik dan damai, kita perlu saling menghargai dan menghormati satu sama tidak melulu soal bermain-main, tetapi juga menjadi suatu komunitas yang bertekad untuk mencapai tujuan bersama, sepertiMembentuk kelompok belajar di lingkungan sekolahMembentuk komunitas untuk mengembangkan minat dan bakat, seperti komunitas fotografiTujuan Pergaulan Pergaulan ada untuk mencapai berbagai tujuan di dalam kehidupan, antara lainMenghargai dan menghormati satu sama lainMenjalin hubungan baru dan mempertahankan hubungan yang telah adaMenambah relasi dan temanMembangun suatu komunikasi yang menjadi sumber informasiMenciptakan rasa solidaritas antar sesamaMenambah pengetahuan dan pengalaman baruMenuangkan ide-ide kreatif bersama-samaSaling menguatkan satu sama lain di dalam menghadapi tantangan kehidupanMembentuk komunitas yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sesamaPrinsip PergaulanPergaulan yang baik dan aman dapat terbentuk dengan menerapkan deretan prinsip di bawah iniMembentuk suatu hubungan atau relasi dengan nilai positifMemiliki keinginan belajar agar bisa memahami dan menghargai tindakan orang lainBersikap toleransi terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masingMenyadari perkembangan diri sendiri dan teman-teman sepergaulanCara Menghindari Pergaulan yang BerbahayaLantas, bagaimana cara menghindari pergaulan yang berbahaya?Memperoleh perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua. Jadi, orang tua berperan penting di dalam pergaulan anak ibadah dan menaati peraturan dari agama masing-masing. Memperbanyak aktivitas yang positif. Sering menuangkan berbagai ide kreatif. Menghindari aktivitas dan perkumpulan yang kurang penting. Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana caranya bergaul dengan baik dan aman, bukan? BRP8 Masyarakat dahulu selalu memperhatikan sopan santun dalam bertutur kata dan berperilaku. Seiring berjalannya waktu, tata pergaulan masyarakat mulai berubah seiring dengan perubahan kebudayaan dunia akibat globalisasi. Derasnya arus informasi menyebabkan masyarakat mudah menerima nilai-nilai global yang serba bebas. Sopan santun adalah cara seseorang bersikap dalam pergaulan. Bergaul artinya berhubungan dengan orang lain. Secara luas Sopan santun dalam pergaulan dapat diartikan sebagai cara seseorang bergaul dalam berhubungan dengan orang lain. Tatakrama nama lain dari sopan santun, yaitu adat istiadat yang baik. Sopan santun sangat penting dalam pergaulan. Dengan sopan santun yang baik seseorang akan punya banyak teman. Ia akan disenangi banyak orang. Bergaul atau pergaulan menurut adat minangkabau terkenal sangat halus dan tinggi. Halus dan tinggi maksudnya adalah memiliki nilai-nilai yang sangat luhur dan penuh dan menjaga pergaulan dalam adat Minang seperti Dalam mengatur sopan santun, adat minangkabau berpangkal kepada budi, yaitu budi yang tulus dan ikhlas. Budi mendapatkan tempat yang utama dalam pergaulan hidup beradat. Seperti pantun di bawah ini “Pulau pandan jauah di tangah, Di baliak pulau angso duo. Hancua badan dikanduang tanah, Budi baiak dikanang juo “ Nak aluih baso jo basi maksudnya adalah, kalau berbincang-bincang jangan dengan cara kasar. Teatpi bertuturlah dengan bahasa yang halus dan lemah lembut. Dalam pergaulan kita perlu menjaga perasaan orang lain. Bila tak pandai menjaga perasaan orang lain, orang lain akan tersinggung, orang lain akan marah. Salah satu cara untuk menjaga perasaan orang lain adalah dengan bertutur kata dengan sopan, dengan halus dan lemah-lembut. Kita perlu memilki tatakrama atau sopan santun yang memilki tingkah laku dan tutur kata yang baik. Kita harus pandai meletakkan sesuatu pada tempatnya. Dalam hidup kita perlu bergaul. Kita perlu berhubungan dengan orang lain, karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa pertolongan orang lain. Kita saling membutuhkan, karena itu, pergaulan harus selalu dijaga. Untuk menjaga pergaulan agar tetap baik, basa-basi memang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sopan snatun sangat penting bagi orang Minangkabau, karena orang Minang suka meranatu. Tentunya ia banyak bergaul dengan orang lain. Agar orang banyak senang, bergaul bisa harmonis, seseorang harus bisa bertutur kata dengan halus dan lemah lembut. Seperti yang tergambar pada pantun dibawah ini Nan kuriak kundi, Nan merah sago, Nan baiak budi, Nan indah baso. Rasa malu adalah bentang bagi sopan santun dalam pergaulan. Dengan adanya rasa malu, orang merasa perlu memakai pakaian untuk menutup aurat. Dengan adanya rasa malu, seseorang berusaha untuk bersikap sopan. Dengan adanya rasa malu, seseorang segan untuk berbuat jahat. Dalam adat Minangkabau juga disebutkan “Malu surang, malu basamo.” Artinya, meskipun seseorang yang berbuat hal yang memalukan, seleuruh kaumnya ikut merasa malu. Jadi, orang lain akan merasa malu meskipun yang berbuat kesalah hanya satu orang. Sebaliknya, jika sesorang anak tampak sangat soapn, pintar, rajin, dan pandai bergaul, semua orang akan memuji-muji orang tuanya, mamaknya, temannya, dan para kerabatnya ikut bangga dengan sifat baiknya. Baso jo basi memang penting dalam pergaulan sehari-hari. Seperti telah dikatakan, bahwa kita tak bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain, maka orang lain harus selalu dijaga agar tetap baik. Untuk menjaganya hubungan inilah perlunya basa-basi. Orang lain tidak tahu sopan-santun akan dibenci orang. Kalau orang-orang sudah membenci, maka kita akan tersisih dalam pergaulan. Sebaliknya, orang yang pandai berbasa-basi akan disayangi banyak orang. Basa-basi dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya diperlukan dalam pergaulan dengan teman-teman. Basa-basi juga perlu dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam adat minangkabau, semua ini punya aturan sendiri-sendiri. Misalnya, dalam berutur kata kepada ayah dan ibu haruslah dengan bahasa yang sopan. Janganlah berkata dengan nada dan suara yang keras. Begitu juga terhadap orang lain yang lebih tua dari kita. Kepada orang yang lebih kecil kita harus bisa memperlihatkan rasa kasih sayang. Kepada orang sesama besar kita perlu memperhatikan sikap yang akrab dan suka bersahabat. Dalam minangkabau terdapat kato nan ampek, diantaranya yaitu Kato mandaki, yaitu cara bertutur kata kepada orang yang lebih mandata, yaitu cara berutur untuk sesama manurun, yaitu cara bertutur kata dengan orang yang lebih kecil dari malereng, yaitu cara bertutur kata dengan sumando atau besan, dan orang lain yang juga tergambar dalam undang-undang pergaulan masyarakat Minangkabau yaitu “Baso jo basi, hereng jo gendeng, Alek bapanggie, mati bajirambok, Nan kayo tampek malayang’ Nan pandai tampek baguru, Nan cadiak lawan baiyo Nan tuo dihormati, Nan ketek dikasihi, Samo gadang bao bakawan”. Jadi baso-basi tidak hanya bertutur bahasa baik saja, tetapi juga berbuat baik, misalnya meringankan beban orang lain yang sedang kesusahaan. Di Minangkbau, jika kita makan dikedai, biasanya kita tidak langsung makan atau minum. Kita perlu basa-basi kepada orang lain yang ada disitu, terutama yang dekat dengan tempat duduk kita. Kita terlebih dahulu menyapa orang itu sambil mengajaknya makan. Orang minang sangatlah terkenal dengan sopan-santunnya, karena orang minang banyak yang pergi merantau. Dan orang minang berpandai-pandai hidup di negeri orang dengan berpandai-pandai sopan terhadap orang lain. Dan berpandai-pandai basa-basi kepada orang lain. Sumber Artikel dan Photo dibaca 697 TjkttrA.