Otomotifnet All New Kawasaki Ninja 250 - Performa dari All New Kawasaki Ninja 250 pada kondisi standar aslinya sudah memuaskan. Tenaga maksimalnya diklaim mempu tembus 38,6 dk pada putaran rpm. Sayangnya, bentuk silinder overbore membuat tarikan bawah sampai tengahnya terlalu smooth. Ternyata ada beberapa cara untuk mengakali agar putaran bawah hingga tengahnya makin galak. Seperti yang ditawarkan oleh bengkel Sportisi Motorsport dan One3 Motoshop. Baca juga Seberapa Terang Lampu Utama All New Kawasaki Ninja 250 Pas Malam? Setidaknya ada tiga bagian yang bisa dioprek untuk motor yang meraih gelar Best of The Best Sport’ di Otomotif Award 2018 ini makin garang performanya. Yuk simak tiga cara mudah untuk bikin All New Kawasaki Ninja 250 makin tokcer putaran bawahnya.
Beatfi brebet saat awal di gas, sensor TP - honda beat brebet putaran bawah 7.24 Scoopy fi esp, Beat fi esp, Vario fi esp Brebet dan Tersendat di RPM Bawah & Tengah - honda beat brebet putaran bawah
Ninja 250 4-Silinder menggunakan knalpot aftermarket. Foto dok. Kawasaki Motor IndonesiaPT Kawasaki Motor Indonesia KMI akhirnya pamer suara Ninja 250 4-Silinder atau ZX-25R yang telah menggunakan knalpot racing besutan Yoshimura di kanal resmi video berdurasi 1 menit 25 detik tersebut, menunjukkan visual Ninja ZX-25R yang sedang digeber halus. Terdengar jelas lengkingan suara khas motor bermesin 4-silinder dengan sedikit letupan api dari lubang suara knalpot yang dihasilkan, boleh dibilang punya karakter yang bulat namun punya perbedaan sedikit dengan suara mesin 4-silinder berkubikasi 1000 cc. Maklum kubikasi dan kerapatan pasti berbeda dengan motor juga coba memutar tuas gas pada putaran mesin bawah, menengah, hingga atas. Di posisi putaran mesin atas dan ketika tuas gas ditutup mendadak keluar semacam letupan api. Ini disebut sebagai backfire yang umumnya terjadi pada motor balap profesional."Betul itu backfire, itu sama sekali tidak merusak komponen atau ada yang bermasalah. Dari warna letupannya biru, artinya pembakaran sempurna," kata Head Sales and Promotion PT KMI, Michael C. Tanadhi saat dihubungi kumparan, Jumat 15/5.Knalpot aftermarket Kawasaki Ninja 250 4-Silinder. Foto dok. Kawasaki Motor Indonesia Munculnya letupan api pada knalpot Ninja 250 4-Silinder, lanjut Michael karena menggunakan ECU hasil kiriman dari Kawasaki Jepang. Meski punya fisik ECU yang sama dengan yang standar, Michael mengatakan sepertinya sudah dilakukan re-mapping."Kita kebetulan ECU dapat dari Kawasaki Jepang saat pengiriman komponen modifikasi. Sepertinya mungkin sudah di-setting di sana, intinya kita dapat ECU pengganti tapi dilihat secara visual itu sama persis dengan yang standar," depan Ninja 250 4-Silinder ZX-25R. Foto Ghulam Muhammad Nayazri/kumparanMeski begitu, Michael mengatakan, backfire yang terjadi pada contoh motor modifikasi ZX-25R belum tentu bisa terjadi pada Ninja 250 4-Silinder standar."Saya kurang tahu ya, kita belum coba. Waktu itu karena kita ngejar deadline dan ikuti instruksi dari Kawasaki Jepang untuk menggunakan ECU kiriman dari sana," Kawasaki Ninja 250 4-Silinder. Foto dok. Kawasaki Motor IndonesiaSebelumnya KMI juga sudah membocorkan model Ninja ZX-25R yang sudah menggunakan body modifikasi dari serat karbon, dan penggunaan footstep. Rencananya komponen modifikasi itu juga bakal diniagakan di Indonesia."Ini sebenarnya belum kita putuskan, rencana sih akan dijual. Kita mesti negosiasi dengan pihak vendor. Belum ada keputusan resmi antara manajemen KMI dengan vendor-vendor tersebut," sekarang belum diketahui kapan KMI bakal meluncurkan dan menjual Ninja 250 4-Silinder. Kita tunggu bantu donasi atasi dampak corona.
dalamvideo saya memperbaiki ninja RR putaran bawah brebet setelah kita bongkar ternyata karburatornya kotor lalu kita buka main jet pilot jet beserta holder
OTOMOTIFNET - Super KIPS di Kawasaki Ninja 150R maupun 150RR adalah salah satu teknologi buat menekan konsumsi bahan bakar. Tau sendiri, motor 2-Tak kan terkenal lebih boros ketimbang 4-Tak. Namun dengan teknologi ini, pemakaian bahan bakar di Ninja pekgo jadi lebih bersahabat.“Saat putaran di bawah rpm, KIPS berfungsi menciptakan efek tendangan balik terhadap kabut gas yang tidak habis terbakar. Sehingga tidak terbuang percuma ke dalam saluran gas buang knalpot, melainkan dibalikkan lagi ke ruang bakar lewat lubang transfer. Makanya konsumsi BBM-nya bisa lebih efisien,” terang Aris Sudiaji dari divisi technical service PT Kawasaki Motor Indonesia KMI. No credit No caption Gbr 1 No credit No caption Gbr 2 No credit No caption Gr Gbr 4 Tapi begitu masuk di rpm ke atas, exhaust valve pengontrol akan menutup saluran balik kabut gas tadi agar peraihan tenaga dapur pacu lebih optimal. Teknologi ini berkerja secara mekanis berdasarkan putaran lantaran termasuk dalam sistem pembuangan, tentu peranti KIPS tersebut bukan tidak mungkin diserang deposit hasil pembakaran. Apalagi kalau perlakukan terhadap motor enggak benar. Misalnya sering menggunakan oli samping yang mutunya kurang bagus alias cenderung menimbulkan deposit. “Atau, motor keseringan dijalankan di putaran rendah di bawah rpm. Kalau diimbangi juga dengan sering berlari di rpm ke atas sih deposit tidak akan mudah hinggap di komponen KIPS. Kerena akan langsung terdorong keluar lewat knalpot,” jelas Reiner M. Sitorus, senior manager spare part & service department marketing division KMI. Lantas apa yang akan terjadi bila exhaust valve dihinggapi kerak lantaran perlakuan yang tidak tepat tadi? “Jelas akan membuat performa dapur pacu jadi kurang maksimal. Biasanya gejalanya, di ke atas putaran mesin akan mbrebet karenan gerak membuka exhaust valve tidak lancar akibat tertahan kerak itu,” terang Reiner. Kalau sudah begitu, kata Reiner maupun Aris, mau tak mau peranti KIPS kudu dibersihkan dari kerak. Terutama pada exhaust valve reed valve maupun rumah reed valve-nya baik yang sebelah kiri atau kanan blok silinder dengan cara disemprot cairan perontok kerak alias degreaser. Lalu diamkan beberapa saat, lalu seka pakai kain bersih untuk bisa membersihkan kesemua komponen tadi, peranti KIPS kudu dibongkar terlebih dulu. Urutannya lumayan banyak. Akan sulit dilakukan bila Anda belum paham betul sistem kerjanya. Karena ketika pemasangan kembali, ada beberapa komponen KIPS yang mesti dipasang sesuai tanda tertentu tanda TOP kayak valve lever, lever dan pembongkaran mulai melepas cover bodi fairing kiri dan kanan, ngelepas valve cover boot, lever-nya, valve cover, valve lever sampai masuk tahap pelepasan exhasut valve-nya. Lalu dilanjut membongkar reed valve di kiri-kanan blok silinder. “Kalau enggan ribet, ketika servis rutin ke bengkel resmi bisa minta untuk diservis sistem KIPS-nya. Karena item service ini bukan termasuk item servis rutin biasa. Konsumen mesti order tersendiri,” tukas DiC / Andhika lTzis4.